Sabtu, 17 September 2011

Sujud Cintaku

-Zarqo' Lathifa Tsabita-
Aku tersungkur di hadapan-Mu, Rabbi...
Pada sujud panjang tak terlepas, dalam ritme denting waktu
Basah...
Isakan yang mengguncang seluruh sendi-sendi pertahananku

Air mata tak kuasa untuk mengalir
Deras, sederas usaha kerasku untuk berlabuh kembali kepada-Mu
Mengiringi laju hati yang memohon aliran rahmat dan kucuran cinta-Mu

Air mata ini terus saja tertumpah
Seiring dengan segala beban yang ingin kutumpahkan di hadapan-Mu

Sedan ini seolah tak bisa berhenti
Menemani diri ini yang tak ingin berhenti dari sujud panjang ke Hadirat-Mu

Aku pun menangis...
Bukan karena melepasnya, melepas segala puak yang menyentuh rasa
Sungguh bukan!
Tangisan ini bukan karenanya, melainkan karena Engkau
Air mata ini tertumpah atas segala rona penyesalanku
Atas kelemahan dan kebodohanku jua...

Ampuni hamba, Wahai Rabbi...
Selayaknya bejana cinta ini hanya terhaturkan untuk-Mu
Tetapi pernah sekeping hati mengisi sebagian darinya...

Ampuni atas kelemahan diri ini...
Diri yang pernah berjanji untuk menjadi abdi dan kekasih-Mu
Namun masih juga pernah menyimpan sebuah fitrah untuk 'dia'
Dan meretaskan harapan pada mujahid kelana

Peluk hamba, Rabbi...
Agar tak lagi ada kesedihan serta nafsu yang meraja
Dengan selaksa cinta-Mu yang tak terbatas dan tak 'kan pernah habis

Hapus air mataku, Tuhan...
Agar tak lagi aku merasa kehilangan dan mengharap pada sesuatu yang tak pasti
Sungguh, menunggu itu betapa melelahkan bagiku...

Kuatkan aku, Sang Maha Perkasa...
Agar tak lagi aku menggantungkan harapan-harapan semu kepadanya
Rengkuh pula diri ini dalam cinta-Mu yang seluas langit dan bumi...

Allah, Sang Maha Penguasa hati...
Engkaulah Yang Maha Mengetahui setiap riak di sudut hati kami...
Oleh karenanya, jagalah ia agar suci sentiasa
Dan ikhlaskan hati kami untuk menerima segala ketentuan-Mu yang tak 'kan pernah tertukar, Duhai Sang Pemilik janji...

Berikan keikhlasan pada hati yang pernah terseok akan cinta
Engkaulah Sang Pemilik hati, Penggenggam cinta di setiap jiwa
Tuntunlah hamba untuk menyemai cinta kepada-Mu semata
Hingga Kau kirimkan mujahid sejati yang tepercikkan dari air cinta-Mu

Ya Allah, Yang Maha Mengetahui...
Tunjukkanlah kepadaku 'pandangan'-Mu agar aku dapat memilih pilihan yang tepat
Karena pilihan yang aku pilih sekarang akan menentukan pilihan-pilihan selanjutnya
Pilihan yang akan terus berdatangan silih berganti...
Hingga akhirnya Engkau menghentikan setiap pilihan itu datang kepadaku
Dan di saat itulah aku berharap Engkau memperlihatkan bukti kepadaku

Semuanya telah menjadi ketentuan-Mu
Tidak terkecuali...
Tidak ada satu biji dzarrah pun yang terlepas dari pengawasan-Mu, Tuhan...
Dan tidak ada satu tetes air mata pun bersama doa yang sepenuh,
yang tidak dilihat dan didengar oleh-Mu, Wahai Sang Pemilik janji...

Maka, dengarlah seru hatiku yang telah bertasbih atas nama-Mu, Tuhan...
Hati yang sempat terseok di kelana hidup.
Hati yang jua tertambat di sekeping hati lainnya.

Berikanku ketetapan hati atas-Mu sahaja,
Dan tetapkan kecondonganku pada kebenaran dan pilihan-pilihan yang benar...
Berilah kepada hati ini kejernihan...
Bersanding hidup dengan kenyataan-kenyataan pahit yang harus kami hadapi, dan kami terima.
Keikhlasan...
Itulah kunci, dan dengannya kami akan berupaya bahagia.
Dengan, atau pun tanpa.

Mungkin ini jawaban dari doa yang berulang kali kami laungkan ke Hadirat-Mu,
"Berilah yang terbaik bagi kami..."
Semoga, karena Engkau lebih tahu apa yang terbaik bagi kami.

Dan semoga, tidak ada siksa yang mendera dan membawa ragu.
Allah, perkenankan segala doa dan harapan kami...

Demi Engkau, hamba memohon kepada-Mu
Jadikan sebuah fitrah menjadi dinamika untuk menuju keridhaan-Mu
Jangan untuk Kau semburkan murka kepadaku
Aku mencintai-Mu Tuhan, dengan segala riuh gejolak jiwa lemahku,
Dan, bila Kau pasrahkan aku memujanya,
Biarkan aku memuja-Mu melebihi pemujaan yang tak kekal
Karena Engkaulah sebaik-baik Kekasihku...

Maka, izinkanlah aku untuk mengetuk pintu cinta-Mu
Untuk memunguti jumputan cinta-Mu yang terserak
Dan mengiba cinta sejati melalui seorang mujahid tangguh yang akan Engkau kirimkan kelak...

Semua akan menjadi sejarah pada ujung kisah hidupku, yang akan mengantarkan senyum pada setiap simpul sabar yang kurajut. Be strong, be Patient, keep holding on, and always keep the faith!

Yakinkanlah pada hatimu
Cinta hanyalah suratan takdir
Ukirkanlah pada jiwamu
Cinta sejati hanyalah ridho-Nya
(Asti Latifa Sofi)


♥Love
HwaBiFy☺

Tidak ada komentar:

Leelou Blogs